Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Tentang Pertemanan

Tiba-tiba, aku ingat. Bagaimana kita bertemu. Katakanlah, kita memulai petualangan kita di labirin itu. Halo, siapa namamu? Entahlah, sudah berapa kali kata-kata itu diucapkan. Hanya untuk mencairkan sebuah suasana, atau lebih daripada itu. Memulai sebuah cerita. Semuanya adalah perkiraan. Kukira, kita hanya kenal di pintu labirin. Kita hanya perlu mencairkan suasana satu sama lain. Senyum adalah awal yang bagus. Ternyata, kudapati kita bertemu di garis start . Akhirnya, kita terus bertemu hingga di perjalanan, kita selalu bersama. Aku senang. Kau juga tampaknya senang. Belum ada sarkasme dari dirimu. Ah, dunia begitu indah kala kita berjalan bersama. Seperti, tidak ada kompetisi di antara kita. Padahal, niat awalku adalah berkompetisi. Aku terus jatuh dan melupakan anganku. Terperangkap di labirin bersamamu lebih menyenangkan dibandingkan harus keluar dan bertemu dengan kompetitor lain. Akhirnya, kudapati bahwa, ya. Kebersamaan seperti pisau. Mengupas sesuatu, dan tak