Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Dari 'Konflik' Kita Belajar

Dari konflik? Kita belajar? Serius? Definisi awal, konflik di sini adalah kerenggangan maupun masalah yang terjadi dalam hubungan pertemanan. Dalam suatu hubungan, maka hal yang akan terjadi atau berpotensi terjadi adalah konflik. Baik itu konflik yang sederhana sampai rumit. Baik konflik karena hal yang sepele, atau karena hal-hal yang urgen. Bahkan, salah satu karibku pernah berkata, kurang lebih intinya, belum dikatakan berkawan jika belum ada pergesekan (konflik). Secara psikologis, manusia memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada yang punya karakter dominan ingin dihargai. Ada yang punya karakter dominan sabar. Ada yang punya karakter dominan terbawa perasaan, dan masih banyak lagi.  Kita hidup di antara banyak warna-warni karakter. Itulah yang menjadikan hari-hari interaksi kita berwarna, tidak hanya monokrom. Tidak jarang, perbedaan karakter itu menjadi salah satu pemicu masalah, pembentuk konflik. Yang satu ingin begini, namun yang satunya lagi tidak paham. Begit

Buku Harian

Bismillah.. Adakah teman-teman yang masih suka menulis diary atau buku harian?  Berbicara tentang buku harian, pada mulanya, persepsi ini menyatakan,  "memperbanyak pekerjaan saja," begitu kira-kira. Namun sekarang, menulis buku harian menjadi rutinitas harian. Menulis apa-apa yang sudah terlewati, dan apa saja yang bisa didapatkan darinya. Mengapa harus punya dan menulis diary atau buku harian? Beberapa hari yang lalu, Vasa sempat membaca buku karya Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin, Lc حفظه الله yaitu buku 101 Cara Mudah Mendidik Keluarga (lain bicara, bukunya benar-benar cocok dibaca oleh bapak-bapak atau calon bapak-bapak, ibu-ibu atau calon ibu-ibu, dan siapa saja yang nantinya akan membentuk suatu kesatuan yang disebut dengan keluarga). Salah satu poin yang tertulis di buku tersebut, kurang lebih, intinya mengenai mencatat hal-hal penting yang terjadi di kehidupan sehari-hari kita. Dari sinilah, menurut Vasa buku harian adalah salah satu cara untuk

Kawanku

Kawan, malam ini aku tersenyum bersama rintik-rintik hujan. Bagaimana tidak, tiba-tiba aku menemukan beberapa serpihan masa lalu kita. Betapa lugunya senyum itu. Betapa lucunya percakapan kala itu. Hingga kini, semua itu masih semerbak. Belum layu rasanya. Hingga beberapa saat, aku sempat tertawa seiring menderasnya titik-titik hujan. Kawan, waktu berlalu terasa cepat ketika kita masih bersama.  Waktu berlalu begitu cepat tatkala kita duduk bersama. Namun, hari ini, malam ini. Tatkala kuingat dirimu, waktu mendadak terasa begitu lambat. Aku saat ini tersenyum, tidak tahu dirimu. Yang kutahu, barangkali kamu malam ini tengah duduk bersama tumpukan bukumu. Di sana. Tempat barumu. Kawan, malam ini aku ingat dirimu lagi.  Bagaimana denganmu?

Tentang Kesabaran

Gambar
Kesabaran itu terbagi menjadi 3 (tiga). Yang pertama, sabar menjalankan perintah Allah subhanahu wa ta'ala. Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dalam Al-Qur'an Surat Thaha : 132. "Dan perintahkan kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah dalam memerintahkannya." Yang kedua, sabar dalam menjauhi kemaksiatan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Yusuf : 33 (tentang Nabi Yusuf 'alaihissalam yang memilih bersabar dalam menjauhi maksiat). Lalu yang ketiga, sabar dalam menerima takdir Allah subhanahu wa ta'ala. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surat Al-Insan : 24. "Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Rabb-mu."

PSB Project

Gambar
Halo buat teman-teman yang ada di kota Palembang! Buat teman-teman yang mencari buku-buku Islami untuk dibaca, yuk pinjam di Perpustakaan Sunnah Berjalan, sebut aja PSB yaa, hehe. Teman-teman bisa berkunjung langsung ke Masjid Bakti di Palembang, untuk melihat langsung buku-buku yang bisa teman-teman pinjam lebih lengkap lagi. Ada berbagai jenis buku, lho. Mulai dari buku motivasi, majalah, sirah, aqidah, fikih, dan lain sebagainya. Atau teman-teman bisa tanya-tanya di kolom komentar kalau memang ada yang ingin ditanyakan, atau kalau teman-teman mau lihat bukunya, nanti bisa hubungi admin. Mari membaca buku, terutama buku-buku terkait dengan agama Islam. Mari mempelajari ilmu syar'i lebih lagi. Semoga Allah mudahkan langkah kita semua, ya. Aamiin Allahumma aamiin. Mari luangkan waktu untuk membaca buku, meskipun hanya berkisar 5-10 menit per hari. Bila memungkinkan, faidah di buku tersebut pun bisa dicatat.

Semakin Sulit

Dalam hidup, kita akan berjuang dalam melakukan dan mendapatkan banyak hal. Ada yang berjuang mendapatkan peringkat pertama, berjuang mendapat jabatan tertinggi, berjuang mendapatkan pasangan terbaik, dan lain sebagainya. Kita dapati, ternyata banyak kesulitan yang kita hadapi dalam menggapai semua itu. Namun, kita terkadang lupa. Ada hal yang jauh lebih sulit daripada itu. Hal yang tersulit adalah, bagaimana caranya mengatur hati agar tidak menjadi tinggi atas apa-apa yang kita dapati dari perjuangan tadi.

Basa-Basi Itu Baik, Tapi...

Basa-basi atau small talk sudah menjadi hal yang membudaya, seperti ketika bertemu keluaga, kolega, dan lain-lain. Terutama di masa Idul Fithri,  ketika bertemu dengan kerabat, teman lama dan yang lainnya, akan terdengar banyak basa-basi untuk memulai percakapan. Basa-basi memang penting. Seperti dalam relasi bisnis. Dalam rangka menciptakan retensi yang baik (bisa dikatakan). Namun, dalam berbasa-basi, ada poin yang harus dikritisi. Tidak semua hal bisa dijadikan basa-basi secara langsung. Terkadang, mulut (lisan) kita sering melontarkan basa-basi yang terlalu to the point. Tidak jarang, hal ini membuat lawan bicara menjadi terluka. Seperti bertanya, kapan lulus kuliah, kapan menikah, kok belum punya anak, kenapa belum kuliah, dan lain-lain. Sometime, it's hurt..  Mungkin, niat kita awalnya ingin mencairkan suasana. Namun, bagaimana jadinya jika suasananya malah terlalu cair karena lawan bicara kita sedih atau bahkan kepanasan?  Kalau memang kita ingin tahu,