Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Bahasa dan Pembiasaan

Gambar
Aku itu bisa kalau mau. Bicara tentang banyak hal, tiba-tiba aku tertarik untuk berbagi mengenai bahasa. Hanya berbagi sedikit sudut pandang, barangkali bisa menjadi catatan untukku di kemudian hari. Bicara tentang bahasa, dulu aku adalah orang yang sebenarnya nggak suka dengan Bahasa Inggris. Bisa dibilang, alergi (tidak sampai phobia).  Walaupun ibu pandai Bahasa Inggris (bahkan pernah mengajar Bahasa Inggris privat), tetap saja aku alergi dengan yang namanya Bahasa Inggris. Banyak aturan. Banyak rumus. Banyak perubahan.  Berulang kali ibuku memberikan aku catatan khusus untuk Bahasa Inggris, mengajariku Bahasa Inggris, mengutus buku agar aku mau belajar Bahasa Inggris, minimal menghafal rumus 16 Tenses tapi... tetap saja. Karena aku sudah terlanjur alergi, tetap alergi.  Jadi singkat cerita, beberapa saat yang lalu, aku harus menghadapi suatu kenyataan, di mana aku harus belajar Bahasa Inggris dengan intensif. Pada mulanya, aku masih berada dalam zona alergi

A Small Thing About Change

Gambar
Untuk memperbaiki segalanya, memang butuh waktu dan kesabaran... Kali ini, aku mendapatkan tugas dari guruku (semoga Allah selalu menjaga beliau). Topiknya adalah mengenai perubahan. Is change good or bad?  Sebenarnya, saat pertama kali diserukan untuk mengerjakan tugas ini, aku sedikit bingung. Soalnya (barangkali), baru kali ini aku diberikan tugas seperti ini (tidak tahu kalau teman-teman yang lain). Jadi, tugasnya adalah mengajak orang-orang untuk mengubah kebiasaan makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri sambil berdiri, atau salah satunya. Hal ini sudah menjadi budaya bagi kita, karena kebanyakan kita (termasuk aku) sering lupa dengan adab makan minum yang satu ini. Terlihat sederhana. Namun.. Yang aku ingat bukanlah tugasnya, namun perkataan beliau, yang intinya (jika aku tidak salah) adalah -barangkali, ini bisa jadi amal jariah bagi kita- karena sudah mengajak orang lain menggunakan tata cara yang seharusnya dalam makan atau minum. Sekali

Setitik Faedah

"..tugas kita itu melakukan apa yang harus kita lakukan, tidak usah mengurusi urusan-Nya. Kenapa kita stres, karena kita mengurusi sesuatu yang bukan menjadi urusan kita.."  Ust. Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله Kurang lebih begitulah perkataan beliau hafizhahullah. Sampai hari ini masih terngiang-ngiang di telinga ini, terbekas di benak ini. Dan ternyata, apa yang beliau katakan itu benar adanya. Sebagai seorang manusia, memang ada rasa "kecemasan" yang seringkali merasuk diri. Kala mengerjakan sesuatu, yang tampaknya sudah dipersiapkan dengan matang saja masih menyisakan ketakutan akan hasilnya, apalagi yang tidak dipersiapkan sama sekali. Tapi, kalau kita menyadari, bahwasanya, jika Yang Maha Kuasa telah menghendaki, maka hal yang tampak tidak mungkin di benak kita, akan terjadi. Yang tadinya kita prediksi begini begitu, sudah stres duluan karena "teori rasa" yang kita ciptakan sendiri, ternyata tidak terjadi. Pernah begitu? Sama, s