Kembali Bertemu

Kadang, yang namanya pertemuan itu tidak terduga. 

Tidak terasa, ini sudah memasuki pertengahan 2021. Berlembar hari sudah diwarnai dengan berbagai kisah. Entah, berapa orang yang sudah berlalu lalang selama itu. Serta, tidak terhitung betapa banyak pelajaran kehidupan yang sudah didapatkan. Namun, ada satu hal yang mungkin bisa dibagikan di sini. Tentang perjumpaan, dan cerita di baliknya.

Di pertemuan kali ini, udaranya masih sama. Suasananya saja yang lebih berbeda. Mungkin, sebelumnya kita hanya duduk seharian tanpa canda tawa. Namun pada hari itu, terlihat jelas guratan senyum dan tawa cerita pada wajah itu. Kaget.

Sama seperti yang telah berlalu, satu hal yang selalu tercatat di benak diriku ketika mengingat perbincangan kita adalah tentang pentingnya memiliki mimpi. Sangat sesuai rasanya jika perkataan demikian kembali dijabarkan lagi. Terkadang, ada fase di mana lelah menyambut. Aku jadi berpikir, jangan-jangan percakapan itu adalah salah satu media; di mana menjadi penyemangat untukku kala ini. 

Pada ketiga paragraf sebelumnya, aku menulisnya di 2021. Draf ini pun tidak sengaja terbaca lagi, di pertengahan 2022. Tidak terasa, bukan? Aku baru sadar, ini genap dua tahun setelah pertemuan di tahun lalu. Setelah sebelumnya pertama kali bertemu di tahun 2019, lalu bersambut di tahun 2020.

Pertanyaannya masih sama. Apakah ada yang diingat dari pertemuan itu?

Dari diriku sendiri, tidak ada celah untuk melupa. Bagaimana tidak; dia yang mengajarkanku untuk mempunyai mimpi yang besar. Dia juga selalu mengatakan berbagai hal positif yang membuatku semangat, sekaligus kagum dengan sifatnya. Dia yang selalu berkata, jadilah jujur dan apa adanya. 

Dia, dia, dia. Tanyaku masih sama. Apakah kita masih bisa kembali bertemu dan duduk bersama lagi di tahun ini, seperti yang telah berlalu? 

------

2023, dan aku kembali pada draf ini. Ternyata, tahun 2022, kita tidak bertemu. Tidak dipertemukan, tepatnya. 

Mungkinkah ada jalan bagi kita untuk bertemu lagi di tahun ini? 

Pertanyaan yang sama sejak pertemuan pertama, karena bagiku; tiap tahun ada hal yang aku nantikan jika itu tentang dirinya. Apakah dia masih sama, ataukah sudah berbeda?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masih Tentang Hari Kemarin

Dan Dia