Memilih Tempat Duduk

 
 
Sebagai klarifikasi, postingan ini bukan bermakna bahwa kita mutlak tidak boleh berteman dengan orang lain yang kita nilai tidak positif. Big no! Tapi mengarah kepada bagaimana kita mencari orang dan ruang yang "positif" dalam istilah pembiasaan.

Semakin sering berkumpul dengan orang pandai tidak membuat kita lantas menjadi pandai. Tapi paling tidak, kita punya semangat untuk menjadi pandai, meskipun tidak sama; tapi ada nilai perjuangan. Perjuangan untuk menjadi sama pandainya dengan mereka.

Kita cenderung mengikuti hal-hal yang kita temui setiap hari; atau sesuatu yang intensitasnya sering kita temui. Bahkan, terdapat sebuah petuah yang menyatakan bahwa kita cenderung mencocoki kebiasaan teman duduk kita.

Well, I can say, that is right.

Teman yang berada di lingkup kita nyatanya benar-benar mempengaruhi bagaimana kita dalam mengembangkan diri. Bukan hanya tentang teman-teman, namun juga tentang tempat. Di mana saja kita duduk; semua itu mempengaruhi kita. Semua hal yang sering kita temui akan membatu layaknya kebiasaan, karena kita menganggap semua itu wajar-wajar saja.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masih Tentang Hari Kemarin

Dan Dia

Kembali Bertemu